Assalamu'alaikum wr wb
Alhamdulillah, segala puji hanya bagi
Allah, memberi kesempatan untuk ana
mencoret dan berbagi ilmu dg
semuanya...
Pernah tidak, terlintas dibenak kita,
didalam kita mengerjakan ibadah shalat
kita itu berada ditahap berapa, yg
mana ???
Disini ana kategorikan tahap2 shalat yg
dikerjakan... Sesudah baca ini, marilah
kita sama2 bermusahabah... Shalat kita
berada ditahap yg mana ???
Smoga dg artikel ini, kita dapat
memperbaiki, mutu ibadah kita dari
waktu kewaktu...
Wahai saudaraku, pernah tidak, terfikir
mengapa ibadah shalat tidak
membangunkan insan ??? Mungkin ulasan
yg diberikan akan menjawab persoalan
ini...
Peringkat shalat, nilaikan dimana tahap
shalat kita. Dalam era memperbaiki diri
ini kita coba chek shalat kita, nanti akan
terjawab kenapa kita tidak dibantu, dan
ini juga gambaran secara keseluruhannya,
mengapa umat islam terbiar dan tiada
pembela dan umat islam kini tidak lagi
menjadi umat yg agung seperti dulu.
GOLONGAN 1:
"Kita lihat bisa hari ini sudah ramai umat
islam yg tidak shalat, bahkan ramai juga
yg tidak tahu mau shalat, mereka telah
jatuh kafir. Imam Malik mengatakan jatuh
kafir kalau tidak shalat tanpa sebab.
Imam syafii mengatakan jatuh fasik kalau
kalau ia masih yakin shalat itu fardhu.
GOLONGAN 2:
"Orang yg mengerjakan shalat secara
zahir saja, bacaan pun masih tidak betul,
taklid buta, main ikut ikutan orang saja,
tidak mempelajari cara2 untuk shalat
secara resmi atau tidak, ilmu tentang
shalat tidak ada, Golongan ini tertolak
bahkan berdosa besar dan dalam hidup
keadaan durhaka kepada Allah Ta'ala...
GOLONGAN 3:
"Orang yg mengerjakan shalat, bahkan
tahu ilmu mengenai shalat, tetapi tidak
bisa melawan nafsu terhadap kesukaan
dunia yg kuat, jadi mereka ini sebentar
shalat sebentar tidak, kalau ada waktu
dan mood baik ia shalat, kalau sibuk
terkocar kacir, ada progam kenduri,
pesta ria, berziarah,, bermusafir letih dan
capek, maka ia tidak shalat, orang ini
jatuh fasik.
GOLONGAN 4:
"Orang yg shalat , kalaupun ilmunya
tepat, fasih bacaannya, tetapi tidak
khusyuk kalau diperiksa satu persatu
bacannya , lafadznya banyak yg dia tdk
faham, fikirannya tdk terpusat atau tdk
tertumpu sepenuhnya, pada shalat yg
dilaksanakannya itu disebabkan tidak
faham apa yg dibaca, cuma main hafal
saja, jadi fikirannya mengembara dalam
shalat, orang ini lalai dalam shalatnya
Neraka wail bagi orang ini.
GOLONGAN 5:
"Golongan yg mengerjakan shalat cukup
lima waktu, tepat ilmunya, faham setiap
bacaan shalat, fatihahnya, do'a iftitahnya,
tahiyyatnya, tapi tidak dihayati dalam
shalat itu. Fikirannya masih melayang
mengingatkan petkara dunia, dikarna
faham saja tetapi tidak dihayati. Golongan
ini dikategorikan sebagai shalat Awamul
muslimin...
GOLONGAN 6:
"Golongan ini baik sedikit dari golongan
yg ke lima tadi, tetapi main tarik tali
didalam shalatnya, kadang kala khusyuk,
kadang kala lalai juga. Jika teringat
sesuatu didalam shalatnya, teruslah
terbawa bawa, berkhayal dan seterusnya.
Jika teringat Allah secara tiba2 maka
insaf dan sadarlah semula, mencoba
dibawa hatinya serta fikirannya untuk
menghayati setiap kalimat dan bacaan
didalam shalatnya. Begitulah, sehingga
selesai shalatnya. Ia merintih dan tdk mau
jadi begitu, tapi terjadi juga. Golongan ini
adalah golongan yg lemah jiwa, nafsunya
bertahap, mulhamah [artinya menyesal
akan kelalaiannya dan mencoba
memprbaiki semula, tapi masih tidak
berdaya krn tiada kekukatan jiwa].
Golongan ini terserah kpd Allah. Yg sadar
dan khusyuk itu mudah mudahan diterima
oleh Allah. Manakala yg lalai itu moga2
Allah ampunkan dosanya, namun tidak
ada pahala nilai shalat itu. Artinya shalat
itu tiada memberi kesan apa2.
GOLONGAN 7:
"Golongan yg mengerjakan shalat yg
tepat ilmunya, faham secra langsung
bacaan dan setiap lafadz dkdalam
shalatnya. Hati dan fikirannya tdk
terbawa bawa dg keadaan sekekilingnya
sehingga pekerjaan atau apapun yg
dilakukan atau yg difikirkan diluar shalat
itu tadi mempengaruhi shalatnya.
Walaupun ia memiliki harta dunia,
menjalankan kewajiban dan tugas
keduniaan seperti perdagangan dan
sebagainya. Namun tdk mempengaruhi
shalatnya. Hatinya masih dapat memuja
Allah didalam shalatnya. Golongan ini
disebut orang2 yg sholeh. Golongan
Abror/Ashabul yamin
GLONGAN 8:
"Golongan ini juga seperti golongan tujuh
tetapi ia mempunyai kelebihan sedikit
yaitu: "Bukan saja faham dan tak
mengingati dunia didalam shalatnya
malahan dia dapat mennghauati setiap
mana bacaan shalatnya itu, pada setiap
kali bacaan fatihahnya, do'a iftitahnya,
tahiyyatnya, tasbihnya pada setiap
sujudnya dan setiap gerak geriknya
dirasai dan dihayati sepenuhnya, tidak
teringat langsung dg dunia walaupun
sedikit. Tapi, namun ia masih tersadardg
alam sekelilingnya, pemujaan terhadap
Allah dapat dirasai pada gerak dalam
shalatnya inilah golongan yg dinamakan
golongan yg mukkarabin [yg hampir dekat
dg Allah]
GOLONGAN 9:
"Golongan ini adalah golongan yg
tertinggi dari seluruh golongan tadi, yaitu
bukan saja ibadah shalat dijiwai didalam
shalat malahan ia dapat mempengaruhi
diluar shalat, jika ia bermasalah langsung
ia shalat krn ia yakin shalat punca
penyelesai segala masalah. Ia telah fana
dg shalatnya. Shalat menjadi penyejuk
hatinya ini dapatdibuktikan didalam
sejarah. Seperti shalat sayyidina Ali r.a
ketika panah tertancap dibetisnya, untuk
mencabutnya, ia melakukan shalat
dahulu, maka didalam shalat itulah,
panah itu dicabut, mereka tlah mabuk dg
shalat, makin banyak shalat makin lezat,
shalatlah cara ia melepaskan kerinduan
dg Tuhannya. Dalam shalat lah cara ia
mengadu ngadu dg Tuhannya. Alam
sekelilingnya langsung ia tidak hiraukan.
Apa yg mau terjadi disekelilingnya dia tak
ambil peduli. Hatinya hanya pada
Tuhannya. Golongan inilah ug disebut
Siddiqin. Golongan yg benar dan haq.
Setelah kita nilai keseluruhan sembilan
peringkat shalat itu tadi, maka dapatlah
kita nilai shalat kita ditahap yg mana ??
Maka ibadah shalat yg bisa
membangunkan jiwa, membangunkan
iman, menjauhkan dari yg buruk bisa
mengungkai mazmumah, menanamkan
mahmudah, melahirkan disiplin hidup,
melahirkan akhlak yg agung ialah
golongan 7 8 dan 9 saja. Shalatnya adalah
kualiti, manakala golongan yg lain jatuh
pada kufur, fasik, zalim.
Jadi dimanakah tahap shalat kita..???
Perbaikilah diri kita mulai dari sekarang
jangan tangguh lagi. Pertama tama
soalan yg akan ditunjukkan kepd kita
diakhirat nanti ialah shalat kita. Msrilah
bersama sama membaiki shalat kita agar
segera dapat bantuan dari Allah swt.
Agar terhapuslah kezaliman, smoga
tertegak kembali daulat ISLAM Insya
Allah....
MARILAH KITA BERMUSAHABAH...
Dimana shalat kita..???
Adakah shalat yg kita lakukan itu telah
menunjukkan kesannya dalam gerakan
kita/penglibatan kita/tanggung jawab kia
sebagai seorang ahli jama'ah..???
Moga kita bersama harapkan shalat kita
itu benar2 menjadi tiang agama
Adakah segalanya yg kita lakukan
kemarin... Hari ini dan esok hasil kesan
shalat kita..???
Oleh itu bersama samalah kita saling
mengingatkan antara satu sama lain...
WALLAHU'ALAM BISHSHAWWAB
Alhamdulillah, segala puji hanya bagi
Allah, memberi kesempatan untuk ana
mencoret dan berbagi ilmu dg
semuanya...
Pernah tidak, terlintas dibenak kita,
didalam kita mengerjakan ibadah shalat
kita itu berada ditahap berapa, yg
mana ???
Disini ana kategorikan tahap2 shalat yg
dikerjakan... Sesudah baca ini, marilah
kita sama2 bermusahabah... Shalat kita
berada ditahap yg mana ???
Smoga dg artikel ini, kita dapat
memperbaiki, mutu ibadah kita dari
waktu kewaktu...
Wahai saudaraku, pernah tidak, terfikir
mengapa ibadah shalat tidak
membangunkan insan ??? Mungkin ulasan
yg diberikan akan menjawab persoalan
ini...
Peringkat shalat, nilaikan dimana tahap
shalat kita. Dalam era memperbaiki diri
ini kita coba chek shalat kita, nanti akan
terjawab kenapa kita tidak dibantu, dan
ini juga gambaran secara keseluruhannya,
mengapa umat islam terbiar dan tiada
pembela dan umat islam kini tidak lagi
menjadi umat yg agung seperti dulu.
GOLONGAN 1:
"Kita lihat bisa hari ini sudah ramai umat
islam yg tidak shalat, bahkan ramai juga
yg tidak tahu mau shalat, mereka telah
jatuh kafir. Imam Malik mengatakan jatuh
kafir kalau tidak shalat tanpa sebab.
Imam syafii mengatakan jatuh fasik kalau
kalau ia masih yakin shalat itu fardhu.
GOLONGAN 2:
"Orang yg mengerjakan shalat secara
zahir saja, bacaan pun masih tidak betul,
taklid buta, main ikut ikutan orang saja,
tidak mempelajari cara2 untuk shalat
secara resmi atau tidak, ilmu tentang
shalat tidak ada, Golongan ini tertolak
bahkan berdosa besar dan dalam hidup
keadaan durhaka kepada Allah Ta'ala...
GOLONGAN 3:
"Orang yg mengerjakan shalat, bahkan
tahu ilmu mengenai shalat, tetapi tidak
bisa melawan nafsu terhadap kesukaan
dunia yg kuat, jadi mereka ini sebentar
shalat sebentar tidak, kalau ada waktu
dan mood baik ia shalat, kalau sibuk
terkocar kacir, ada progam kenduri,
pesta ria, berziarah,, bermusafir letih dan
capek, maka ia tidak shalat, orang ini
jatuh fasik.
GOLONGAN 4:
"Orang yg shalat , kalaupun ilmunya
tepat, fasih bacaannya, tetapi tidak
khusyuk kalau diperiksa satu persatu
bacannya , lafadznya banyak yg dia tdk
faham, fikirannya tdk terpusat atau tdk
tertumpu sepenuhnya, pada shalat yg
dilaksanakannya itu disebabkan tidak
faham apa yg dibaca, cuma main hafal
saja, jadi fikirannya mengembara dalam
shalat, orang ini lalai dalam shalatnya
Neraka wail bagi orang ini.
GOLONGAN 5:
"Golongan yg mengerjakan shalat cukup
lima waktu, tepat ilmunya, faham setiap
bacaan shalat, fatihahnya, do'a iftitahnya,
tahiyyatnya, tapi tidak dihayati dalam
shalat itu. Fikirannya masih melayang
mengingatkan petkara dunia, dikarna
faham saja tetapi tidak dihayati. Golongan
ini dikategorikan sebagai shalat Awamul
muslimin...
GOLONGAN 6:
"Golongan ini baik sedikit dari golongan
yg ke lima tadi, tetapi main tarik tali
didalam shalatnya, kadang kala khusyuk,
kadang kala lalai juga. Jika teringat
sesuatu didalam shalatnya, teruslah
terbawa bawa, berkhayal dan seterusnya.
Jika teringat Allah secara tiba2 maka
insaf dan sadarlah semula, mencoba
dibawa hatinya serta fikirannya untuk
menghayati setiap kalimat dan bacaan
didalam shalatnya. Begitulah, sehingga
selesai shalatnya. Ia merintih dan tdk mau
jadi begitu, tapi terjadi juga. Golongan ini
adalah golongan yg lemah jiwa, nafsunya
bertahap, mulhamah [artinya menyesal
akan kelalaiannya dan mencoba
memprbaiki semula, tapi masih tidak
berdaya krn tiada kekukatan jiwa].
Golongan ini terserah kpd Allah. Yg sadar
dan khusyuk itu mudah mudahan diterima
oleh Allah. Manakala yg lalai itu moga2
Allah ampunkan dosanya, namun tidak
ada pahala nilai shalat itu. Artinya shalat
itu tiada memberi kesan apa2.
GOLONGAN 7:
"Golongan yg mengerjakan shalat yg
tepat ilmunya, faham secra langsung
bacaan dan setiap lafadz dkdalam
shalatnya. Hati dan fikirannya tdk
terbawa bawa dg keadaan sekekilingnya
sehingga pekerjaan atau apapun yg
dilakukan atau yg difikirkan diluar shalat
itu tadi mempengaruhi shalatnya.
Walaupun ia memiliki harta dunia,
menjalankan kewajiban dan tugas
keduniaan seperti perdagangan dan
sebagainya. Namun tdk mempengaruhi
shalatnya. Hatinya masih dapat memuja
Allah didalam shalatnya. Golongan ini
disebut orang2 yg sholeh. Golongan
Abror/Ashabul yamin
GLONGAN 8:
"Golongan ini juga seperti golongan tujuh
tetapi ia mempunyai kelebihan sedikit
yaitu: "Bukan saja faham dan tak
mengingati dunia didalam shalatnya
malahan dia dapat mennghauati setiap
mana bacaan shalatnya itu, pada setiap
kali bacaan fatihahnya, do'a iftitahnya,
tahiyyatnya, tasbihnya pada setiap
sujudnya dan setiap gerak geriknya
dirasai dan dihayati sepenuhnya, tidak
teringat langsung dg dunia walaupun
sedikit. Tapi, namun ia masih tersadardg
alam sekelilingnya, pemujaan terhadap
Allah dapat dirasai pada gerak dalam
shalatnya inilah golongan yg dinamakan
golongan yg mukkarabin [yg hampir dekat
dg Allah]
GOLONGAN 9:
"Golongan ini adalah golongan yg
tertinggi dari seluruh golongan tadi, yaitu
bukan saja ibadah shalat dijiwai didalam
shalat malahan ia dapat mempengaruhi
diluar shalat, jika ia bermasalah langsung
ia shalat krn ia yakin shalat punca
penyelesai segala masalah. Ia telah fana
dg shalatnya. Shalat menjadi penyejuk
hatinya ini dapatdibuktikan didalam
sejarah. Seperti shalat sayyidina Ali r.a
ketika panah tertancap dibetisnya, untuk
mencabutnya, ia melakukan shalat
dahulu, maka didalam shalat itulah,
panah itu dicabut, mereka tlah mabuk dg
shalat, makin banyak shalat makin lezat,
shalatlah cara ia melepaskan kerinduan
dg Tuhannya. Dalam shalat lah cara ia
mengadu ngadu dg Tuhannya. Alam
sekelilingnya langsung ia tidak hiraukan.
Apa yg mau terjadi disekelilingnya dia tak
ambil peduli. Hatinya hanya pada
Tuhannya. Golongan inilah ug disebut
Siddiqin. Golongan yg benar dan haq.
Setelah kita nilai keseluruhan sembilan
peringkat shalat itu tadi, maka dapatlah
kita nilai shalat kita ditahap yg mana ??
Maka ibadah shalat yg bisa
membangunkan jiwa, membangunkan
iman, menjauhkan dari yg buruk bisa
mengungkai mazmumah, menanamkan
mahmudah, melahirkan disiplin hidup,
melahirkan akhlak yg agung ialah
golongan 7 8 dan 9 saja. Shalatnya adalah
kualiti, manakala golongan yg lain jatuh
pada kufur, fasik, zalim.
Jadi dimanakah tahap shalat kita..???
Perbaikilah diri kita mulai dari sekarang
jangan tangguh lagi. Pertama tama
soalan yg akan ditunjukkan kepd kita
diakhirat nanti ialah shalat kita. Msrilah
bersama sama membaiki shalat kita agar
segera dapat bantuan dari Allah swt.
Agar terhapuslah kezaliman, smoga
tertegak kembali daulat ISLAM Insya
Allah....
MARILAH KITA BERMUSAHABAH...
Dimana shalat kita..???
Adakah shalat yg kita lakukan itu telah
menunjukkan kesannya dalam gerakan
kita/penglibatan kita/tanggung jawab kia
sebagai seorang ahli jama'ah..???
Moga kita bersama harapkan shalat kita
itu benar2 menjadi tiang agama
Adakah segalanya yg kita lakukan
kemarin... Hari ini dan esok hasil kesan
shalat kita..???
Oleh itu bersama samalah kita saling
mengingatkan antara satu sama lain...
WALLAHU'ALAM BISHSHAWWAB