Kali ini saya akan mengulas tentang isi dari Ka’bah.
Banyak dari umat muslim yang tidak mengetahui apa sebenarnya dari isi ka’bah itu . Terutama umat muslim yang masih awam yang memiliki pengetahuan terbatas tentang agama islam itu sendiri. Seperti saya ini nih sob.... :0
Saya sendiri sampai sekitar umur 15-an masih menyimpan satu tanda tanya besar mengenai apa sebenarnya isi dari tempat yang di bangun pertama kali oleh nabi Ibrahim AS dan mejadi kiblatnya umat islam ini. Di dalam pikiran saya waktu itu ka’bah hanyalah setumpuk batu hitam berbentuk bujur sangkar, dan tidak memiliki ruangan untuk di masuki.
Subhanallah, ternyata pikiran saya itu salah besar sobat blogger. Jauh dari semua pemikiran itu ternyata ka’bah adalah bangunan yang memiliki ruangan yang lumayan cukup besar untuk di masuki. Dan memiliki beberapa ornamen” yang menarik.
Langsung saja kita ulas ya sob........
Tidak semua orang tahu apa sebenarnya yang ada di dalam ka’bah, sebab hanya orang-orang penting seperti presiden sebuah negara yang berhak untuk memasukinya. Itu pun karena menjadi tamu raja di negara itu.
Kalo dari Indonesia sendiri, mantan Presiden Soeharto dan rombongan konon malah pernah diberi kehormatan untuk masuk ke dalamnya.
Foto dokumentasi saat Alm. Raja Fahd meninjau bagian dalam Ka'Bah
Nah gambar di atas, diambil pada salah satu momentum di mana ada tamu negara yang diberi kehormatan untuk memasukinya. Dan barangkali gambar ini diambil diam-diam oleh tamu itu.
Karena secara resmi petugas masjid Al-Haram mengharamkan pemotretan di lokasi masjid, apalagi kalau sampai di dalam ka’bah. Sebagian kalangan juga membenarkan foto ini lantaran serupa dengan gambar denah yang diterbitkan resmi oleh kerajaan.
Berikut ini adalah foto-foto yang memperlihatkan isi ka’bah yang saya dapatkan dari sumber yang cukup valid.
Ka'bah bertempat di kota Mekkah al-mukarromah yang di apit oleh gunung-gunung batu dari berbagai penjurunya, akan tetapi dapat di akses dari berbagai penjuru, dan ramai pengunjung dalam bulan-bulan tertentu dalam setiap tahunnya, meskipun juga ramai di bulan-bulan biasa.
Ka'bah berbentuk persegi yang ukuran dalam Ka'bah adalah 42,64x29,52 kaki atau sekitar 12,7x8,85 meter dengan tinggi 39 kaki 6 inci(-+ 11 meter) dan hanya 50 orang yang adpat masuk dalam waktu yag bersamaan.
Mulai dari sebelah kiri pintu Ka’bah adalah Multazam (antara pintu Ka’bah dan Hajarul Aswad). Sebelah kanan dari pintu terdapat kotak dari marmer tempat menyimpan alat keperluan kebersihan di dalam Ka’bah.
Bagian tengah Ka'bah agak meninggi terdapat tiga pilar/tiang penyangga yang terbuat dari kayu gaharu terbaik. Panjang satu pilar sekitar seperempat meter atau setengah meter berwarna campuran antara merah dan kuning. Ketiga pilar ini berjejer lurus dari utara ke selatan dan dikenal dengan “ tiang abdullah bin zubair ”.
Pada awal abad ini (tahun 2000-an), bagian bawah ketiga pilar retak yang kemudian diperbaiki dengan diberi kayu melingkar di sekelilingnya. Ketiga pilar ini dibuat atas inisiatif Abdullah ibn Al Zubair tiga abad yang lalu. Meski demikian, ketiganya masih tetap kokoh hingga saat ini.
Sebelah Utara dari Ka’bah terdapat pintu kecil yang dinamakan “Pintu Taubah”. Itu adalah sebuah tanda dari keteguhan. Pintu Taubah ini terbuat dari kayu pilihan yang dilapisi dengan Emas dan Perak yang terukir dan dilapisi juga dengan kaca yang tebal sampai atap Ka’bah.
Pada dinding sebelah Barat yang berhadapan dengan pintu Ka’bah digantungkan 9 Pigura yang terbuat dari Marmer dan bertuliskan nama-nama Penguasa-penguasa atau Khalifah yang telah memperbaiki dan memperbarui Ka’bah yang agung. Kesemuanya tulisan itu tertulis setelah Abad 6H.
Pada dinding Timur antara pintu Ka’bah dan pintu Taubah diletakkan keterangan tentang perbaikan yang dilakukan oleh Raja Fahd pada tahun 1419H setelah perbaikan terakhir pada zaman Sultan Murod IV dari Utsmaniah pada tahun 1040H.
Sisi-sisi Ka’bah yang empat dilapisi dengan Marmer putih setinggi 2 Meter dan diatasnya ditutupi dengan hordeng warna merah dan pink, yang terbuat dari bahan kain Sutera yang bertuliskan “Syahadatain “ dan Asma ul-Husna dalam bentuk angka 8 atau 7 Arab berselang-seling. Hadiah dari Raja Fahd.
Diantara tiga tiang yang ditengah (Tiang Abdullah bin Zubair) ada tempat untuk meletakkan barang yang terbuat dari Perak murni untuk menyimpan barang, seperti antara lain : Teko-teko, Pajangan, dan barang-barang bersejarah lainnya yang terbuat dari Emas dan Perak yang telah berusia puluhan bahkan ratusan tahun yang lewat sebagai hadiah-hadiah dari Raja-raja, Khalifah dan para Sultan kepada Ka’bah sebagai pendekatan dan pengabdian kepada Rabb yang Esa untuk mencari ridho Nya.
Di dalam Ka'bah tidak ada listrik dan tidak terdapat satu jendelapun
Demikianlah postingan saya kali ini tentang melihat isi dari ka’bah sobat semuanya, semoga postingan ini menambah pengetahuan kita tentang dunia islam, dan semakin menambah keimanan kita kepada allah SWT.