PENGERTIAN TAHLIL

Diposting oleh Mutiarahikmah on Minggu, 09 Desember 2012




AMALAN NU


TAHLIL
A. PENGERTIAN TAHLIL
Tahlil berasal dari kata hallala-yuhallilu-tahlilan yang artinya membaca kalimat la ilaha illallah : tiada Tuhan selain Allah. Jadi yang dimaksud dengan tahlil di sini adalah membaca serangkaian surat-surat Al-Qur’an, ayat-ayat pilihan, dan kalimat-kalimat zikir pilihan (termasuk di dalamnya membaca la ilaha illallah) dengan meniatkan pahalanya untuk para arwah dan ditutup dengan do’a.
Sesuai sabda Nabi Muhammad SAW :
Artinya :
Seutama-utama zikir adalah la ilaha illallah (kalimat tahlil). Dan seutama-utama zikir yang aku dan juga para nabi sebelumku mengucapkan kalmat la ilaha illallah. Ia adalah kalimat tauhid dan kalimat kemurnian dan keesaan Allah. Ia juga asma Allah yang teragung. (HR. Imam At-turmudzi, an-Nasa’I, Ibnnu Majjah, dan Al-Hakim).
B.  BACAAN TAHLIL
Anda bisa download bacaan Tahlil di bawah ini :
C. KEUTAMAAN TAHLIL
Di dalam bacaan tahlil terdapat banyak keutamaan, bias dilihat dari tahapan-tahapan bacaan dalam tahlil. Diantara keutamaannya adalah :
1.      Membaca ila hadhrah, merupakan ikrar atau niat, kepada siapa pahala tahlil itu dialamatkan
Selain itu juga ada maksud do’a permohonan kepada Allah Swt agar semua arwah atau orang yang disebutkan itu memperoleh atau menerima pahala dari bacaan tahlil.
Sedangkan bacaan al- Fatihah yang dibaca setelah ila hadhrah, selain ditujukan pahalanya kepada arwah atau orang yang dimaksud, juga melandasi terkabulnya do’a yang dibaca.
2.      Membaca surat Al-ikhlas, di dalam membaca surat Al-Ikhlas terdaat keistimewaan.
a.       Menurut Syeh Muhammad Imaroh dalam kitabnya al-Fath al-Jadid bahwa pahala membaca surat al-ikhlas satu kali sama juga dengan membaca sepertiga Al-Qur’an.
b.      Adanya keterkaitan langsung antara bacaan surat Al-Ikhlas dengan pengiriman/penghadiahan pahalanya bagi orang-orang yang telah meninggal.
3.      Membaca surat Al-Falaq dan Annas, kedua surat ini dikenal dengan al-Muawwidzatain. Kedua ayat tersebut keutamaan dan keagungannya tidak memiliki bandingannya sama sekali.
4.      Membaca Surat Al-Fatihah, memiliki empat keutamaan :
a.       Dibuka pintu kebaikan dan dihilangkan segala kesusahan,
b.      Dapat menyembuhkan penyakit,
c.       Mendapat rizqi yang banyak, dan
d.      Memperoleh apa yang diinginkan.
5.      Membaca permulaan Surat Al-Baqoroh : 1-5 (alif lam mim). Keutamaannya dapat diketahui dalam sabda nabi SAW :
Artinya :
Janganlah kamu jadikan rumahmu seperti kuburan. Sesungguhnya setan itu lari dari rumah yang di dalamnya dibaca surat al-Baqarah. (HR. Imam Muslim dan at-Turmudzi).
Dan yang membacanya sebagai ahli surga.
6.      Membaca Surat Al-Baqarah : 163 (Ayat Kursi). Surat ini termasuk Ismu Allah yang teragung.
a.       Yang merupakan penghulu semua ayat yang ada di dalam Al-Qur’an dan apabila dibacakan dapat mengusir setan dari rumah.
b.      Dan bagi yang membanya setiap setelah shalat dijamin masuk surga. Ia tinggal menunggu sampai kematian.
7.      Membaca surat Al-Baqarah : 284-286. Keutamaannya sesuai dengan sabda Nabi SAW :
Artinya :
Aku diberi Allah ayat-ayat penutup Surat Al-Baqarah dari perbendaharaan di bawah Arsy, suatu pemberian yang tak pernah diberikan kepada seorang nabi pun sebelum aku. (HR. Imam Ahmad dari Abu Dzar – Kitab Tafsir Ibnu Katsir, I/341).
8.       Keutamaan bacaan Tahrim, Tabaruk dengan QS. Hud : 73 dan QS. Al-Ahzab : 33.
a.       Tarhim
Seperti sabda Nabi SAW :
Artinya : Sesungguhnya Allah memiliki malaikat yang ditugas yang ditugaskan khusus kepada orang yang mengucapkan ya arhama ar-rahimin. Maka barang siapa mengucapkan tarhim tiga kali, malaikat akan berkata kepadanya, “sesungguhnya Allah yang paling pengasih diantara yang pengasih, telah berada dihadapanmu. Mintaklah apa yang kamu mau.” (H.R. Imam al Hakim dari sahabat Abu Ummah).
b.      Tabarruk dengan QS. Hud : 73
Dalam surat tersebut terkandung maksud untuk dijadikan tafaul dan tabarruk oleh keuarga yang punya hajat/penyelenggara tahlil. Tafaul artinya mengharapkan kebaikan kepada Allah, seperti kebaikan yang diberikan-Nya kepada seseorang. Sedangkan tabarruk berarti menghara berkah Allah, yakni selalu bertambahnya kebaikan.
Jadi intisari dibacakan ayat tersebut dalam rangkaian tahlil adalah mengharapkan berkah dan rahmat Allah diberikan kepada keluarga (ahlu bait) yang menyelenggarakan tahlil, sebagaimana Allah telah memberikannya kepada keluarga (ahlu bait) Nabi Ibrahim as.
c.       QS. Al-ahzab : 33
Ayat ini berhubungan dengan keluarga Nabi SAW. Di sini pembaca atau penyelenggara tahlil dapat bertafaul dan bertabarruk, sebagaimana Allah SWT telah memberikannya kepada keluarga (ahlu bait) Nabi Muhammad SAW.
7. Keutamaan bacaan shalawat, hasballah, dan hauqalah
a.       Shalawat
Banyak sekali manfaat membaca shalawat nabi. Sabda nabi Muhammad SAW. :
Artinya : “Barang siapa bershalawat kepadaku satu shalawat, maka Allah akan menetapkan baginya pahala satu qirat. Satu qirat adalah sebesar Gunung Uhud.” (HR. imam Abdul Razaq dari sahabat Ali bin Abi Thalib).
b.      Hasballah
Sesuai sabda Nabi Muhammad SAW. :
“Apabila kamu terkena masalah besar, ucapkanlah : hasbunallah wa ni’mal wakil.” (HR. Imam Ibnu Mardawaih dari Abu Hurairah).
c.       Hauqalah
Diantara keutamaan membaca kalimat hauqalah adalah meringankan dari penyakit kesusahan. Sabda Nabi Muhammad SAW artinya : “La haua wala quwwata illa billah adalah penyembuh Sembilan puluh Sembilan penyakit, yang paling ringan diantaranya adalah penyakit susah”. (HR. Imam Ibnu Abid Dunya dari Abu Hurairah).
8.   Keutamaan Bacaan Istighfar, tahil, dan tasbih
a.       Istighfar
Keutamaan membaca istighfar dalam tahlil adalah diampuni dari segala dosa.
b.      Tahlil
Keutamaannya adalah diampuni segala dosanya.   
c.       Tasbih
Keutamaannya adalah ringan bacaannya, tetapi berat timbangan amalannya.
        
9.   Do’a Penutup Tahlil
Rangkaian tahlil ditutup dengan do’a. Do’a tersebut berisi beberapa hal :
a.       Permohonan kepada Allah agar semua zikir pilihan yang telah dibaca diterima Allah SWT. dan dibalas dengan pahaa yang banyak.
b.      Permohonan agar pahala tersebut dapat diserahkan kepada arwah yang telah diniatkansecara khusus, juga arwah kaum muslimin dan muslimat secara umum.
c.       Permohonan ampun dari dosa-dosa kita sendiri, dosa orang tua, maupun guru-guru.
d.      Permohonan agar mereka yang sudah di alam barzah diselamatkan dari alam kubur, diberi rahmat serta nikmat kubur, dan dimudahkan semua urusan yang dihadapi. Selain itu juga memohon kelak agar dimasukkan ke dalam surga. Amin.