Hukum Memanjangkan Kuku Bagi Pria Maupun Wanita

Diposting oleh Mutiarahikmah on Rabu, 03 April 2013




Anda ingin terlihat sehat, cantik dan seksi?
Apakah mesti memanjangkan kuku agar bisa memukau?
Tolong simak berikut ini:
السؤال : ما حكم تربية الأظافر للنساء والرجال والحكمة من تحريمها إن كانت محرمة ؟
Pertanyaan: Apa hukumnya memanjangkan kuku bagi wanita maupun pria? Apa hikmah dibalik pelarangan itu, jika memang diharamkan?
الجواب:
Jawaban:
الحمد لله
Segala puji bagi Allah
قص الأظافر من سنن الفطرة لقول النبي صى الله عليه وسلم :( الفطرة خمس : الختان والاستحداد وقص الشارب وتقليم الأظافر ونتف الابط ) رواه البخاري ومسلم وثبت في حديث آخر أن سنن الفطرة عشرة منها قص الأظافر ، وعن أنس رضي الله عنه قال : ( وقت لنا رسول الله صلى الله عليه وسلم في قص الشارب وقلم الظفر ونتف الإبط وحلق العانة ألا نترك ذلك أكثر من أربعين يومـاً ) . رواه أحمد ومسلم والنسائي واللفظ لأحمد ، فمن لم يقص أظفاره فهو مخالف لسنة من سنن الفطرة ، والحكمة في ذلك النظافة والنقاء مما قد يكون تحتها من الأوساخ والترفع عن التشبه بمن يفعل ذلك من الكفار وعن التشبه بذوات المخالب والأظفار من الحيوانات . فتاوى اللجنة الدائمة 5/173
Memotong kuku termasuk salah satu perkara fitrah, berdasarkan sabda Nabi صى الله عليه وسلم:
“Perkara fitrah ada lima: berkhitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, menggunting kuku dan mencabut bulu ketiak.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam hadits shahih lainnya disebutkan bahwa perkara fitrah ada sepuluh, salah satunya yaitu menggunting kuku.
Diriwayatkan dari Anas bin Malik رضي الله عنه ia berkata:
“Rasulullah صلى الله عليه وسلم memberi kami waktu untuk mencukur kumis, menggunting kuku, mencabut bulu ketiak dan memotong bulu kemaluan agar tidak membiarkannya lebih dari empat puluh hari.”
(HR Ahmad, Muslim dan Nasa’i, lafal hadits di atas adalah lafal hadits riwayat Ahmad)
Siapa yang tidak menggunting kukunya berarti ia telah menyelisihi salah satu perkara fitrah.
Hikmah dari terlarangnya itu adalah untuk menjaga kebersihan dan kesucian dari kotoran yang kadang ada dalam kuku, dan juga untuk menghindari bentuk penyerupaan diri dengan orang-orang kafir dan hewan-hewan bercakar dan berkuku panjang.
Fatawa Al-Lajnah Ad-Daimah (5/173)
وأكثر النساء اليوم يقعن في التشبه بالبهائم المفترسة بإطالة أظفارهن ثم صبغها بطلاء المناكير وهذا منظر في غاية القُبح ويُثير الاشمئزاز في نفس كلّ عاقل صاحب فطرة سليمة ، وكذلك من العادات السيئة عند بعض الناس إبقاء أحد الأظفار طويلا وكلّ هذا مخالفة واضحة لسنن الفطرة ، نسأل الله السلامة والعافية ، والله الهادي إلى سواء السبيل .
Banyak para wanita pada hari ini menyerupai binatang-binatang buas, dengan memanjangkan kuku-kuku mereka lalu mengecatnya dengan cat-cat kuku berwarna norak. Pemandangan seperti ini sangat buruk dan membuat risih di hati setiap orang yang berakal dan yang memiliki fitrah yang lurus. Demikian pula, termasuk kebiasaan jelek yang dilakukan sebagian orang pada hari ini adalah membiarkan panjang salah satu kukunya. Seluruh perbuatan itu menyalahi perkara fitrah yang jelas. Hanya kepada Allah sematalah kita memohon keselamatan dan afiat dan Dia-lah yang menunjuki kepada jalan yang lurus.
Sumber: http://islamqa.info/ar/ref/1195