Sholat Tahajud merupakan ibadah sgolat yang dilakukan di waktu malam, setelah kita terbangun dan bangun dari lelap nya tidur. Referensi yang menguatkan nya praktik sholat tahajud sudah banyak yang menjadi pegangan masing-masing. Maka percayailah apa yang kamu pegang terguh selama masih berada dalam lintas Alloh SWT.
Adapaun waktu dari sholat tahajud adalah
1. Sangat utama : 1/3 malam pertama ( Ba’da Isya – 22.00 )
2. Lebih utama : 1/3 malam kedua ( pukul 22.00 – 01.00 )
3. Paling utama : 1/3 malam terakhir ( pukul 01.00 – Subuh )
2. Lebih utama : 1/3 malam kedua ( pukul 22.00 – 01.00 )
3. Paling utama : 1/3 malam terakhir ( pukul 01.00 – Subuh )
Pilihlah dari ke-3 waktu tersebut yang kamu anggap sebagai waktu yang paling tepat dan paling nyaman untuk mengerjakan sholat tahajud. Namun diantara ketiga waktu tersebut salah satu nya ada yang lebih mujarab dan paling utama untuk dikerjakan yakni waktu yang ke-3 yaitu antara pukul 01.00 sampai shubuh atau biasa dikenal dengan 1/3 malam terakhir. Dimana jika kita panjatkan do'a do'a pada waktu tersebut merupakan waktu yang paling sempurna untuk terijabah. Namun pantangan yang harus dijalani dalam mendirikan sholat tahajud juga tidak lah gampang, waktu-waktu tersebut merupakan waktu dimana orang-orang yang tidak mengerjakan sholat sedang terlelap tidur. Maka dari itu mengapa waktu 1/3 malam terakhir merupakan waktu yang paling baik untuk berdo'a dan memohon ampun dari segala dosa-dosa yang pernah kita lakukan.
Di antara ibadah sunah yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW adalah shalat malam (Tahajud). Rasulullah mengerjakannya hingga kedua telapak kaki beliau bengkak-bengkak. Tahajud merupakan ibadah yang disyariatkan sebagai rahmat, tambahan kebaikan, dan keutamaan (QS Al-Muzzammil [73]: 1-4).
Shalat Tahajud menjadi jalan hidup dan amalan rutin bagi orangorang saleh (HR Tirmidzi); orangorang besar (takwa) (QS AdzDzariyat [51]: 17-18); 'Ibadurrahman (QS Al-Furqan [25]: 64); dan menjadi salah satu ciri orang-orang yang memiliki kesem purnaan iman (QS As-Sajdah [32]: 16-17).
Selain menjadi sumber energi keimanan, shalat Tahajud memiliki banyak manfaat yang dapat dirasa kan secara langsung oleh orang orang yang melaksanakannya.
Pertama, menjaga kesehatan. Sabda Nabi SAW, "Lakukanlah shalat malam karena itu adalah tradisi orang-orang saleh sebelum kalian, sarana mendekatkan diri kepada Allah, pencegah dari per buatan dosa, penghapus kesalah an, dan pencegah segala penyakit dari tubuh."
Kedua, merawat ketampanan atau kecantikan. "Barang siapa yang banyak menunaikan shalat malam, maka wajahnya akan terlihat tampan/cantik di siang hari." (HR Ibnu Majah).
Ketiga, meningkatkan produktivitas kerja. "Setan membuat ikatan pada tengkuk salah seorang di antara kalian ketika tidur dengan tiga ikatan dan setiap kali memasang ikatan dia berkata: `Malam masih panjang, maka tidurlah.' Jika orang tadi bangun lalu berzikir kepada Allah SWT, maka terlepas satu ikatan, jika dia berwudhu, maka terlepas satu ikatan yang lainnya, dan jika dia melaksanakan shalat, maka terlepas semua ikatannya.
Pada akhirnya, dia akan menjadi segar dengan jiwa yang bersih. Jika tidak, dia akan bangun dengan jiwa yang kotor yang diliputi rasa malas." (HR Bukhari).
Keempat, mempercepat tercapainya cita-cita dan rasa aman. "Ketahuilah sesungguhnya Allah tertawa terhadap dua orang lakilaki: Seseorang yang bangun pada malam yang dingin dari ranjang dan selimutnya, lalu ia berwudhu dan melakukan shalat. Allah SWT berfirman kepada para MalaikatNya, "Apa yang mendorong hambaKu melakukan ini?" Mereka menjawab, "Wahai Rabb kami, ia melakukan ini karena mengharap apa yang ada di sisi-Mu." Allah berfirman, "Sesungguhnya Aku telah memberikan kepadanya apa yang ia harapkan (cita-citakan) dan memberikan rasa aman dari apa yang ia takutkan." (HR Ahmad).
Kelima, melembutkan hati yang keras. Dari Abu Hanifah, "Saya tidak lebih dari satu ayat yang saya baca ketika melakukan shalat malam." Satu ayat tersebut dibaca berulang-ulang semalam suntuk, "Sesungguhnya hari kiamat itulah hari yang dijanjikan kepada mereka dan kiamat itu lebih dahsyat dan lebih pahit." (QS Al-Qamar [54]: 46). Karena itu, bersegeralah untuk menunaikan shalat Tahajud dan raih manfaatnya (balasannya) (QS As-Sajdah [32]: 17). Wallahu a'lam.
Shalat Tahajud menjadi jalan hidup dan amalan rutin bagi orangorang saleh (HR Tirmidzi); orangorang besar (takwa) (QS AdzDzariyat [51]: 17-18); 'Ibadurrahman (QS Al-Furqan [25]: 64); dan menjadi salah satu ciri orang-orang yang memiliki kesem purnaan iman (QS As-Sajdah [32]: 16-17).
Selain menjadi sumber energi keimanan, shalat Tahajud memiliki banyak manfaat yang dapat dirasa kan secara langsung oleh orang orang yang melaksanakannya.
Pertama, menjaga kesehatan. Sabda Nabi SAW, "Lakukanlah shalat malam karena itu adalah tradisi orang-orang saleh sebelum kalian, sarana mendekatkan diri kepada Allah, pencegah dari per buatan dosa, penghapus kesalah an, dan pencegah segala penyakit dari tubuh."
Kedua, merawat ketampanan atau kecantikan. "Barang siapa yang banyak menunaikan shalat malam, maka wajahnya akan terlihat tampan/cantik di siang hari." (HR Ibnu Majah).
Ketiga, meningkatkan produktivitas kerja. "Setan membuat ikatan pada tengkuk salah seorang di antara kalian ketika tidur dengan tiga ikatan dan setiap kali memasang ikatan dia berkata: `Malam masih panjang, maka tidurlah.' Jika orang tadi bangun lalu berzikir kepada Allah SWT, maka terlepas satu ikatan, jika dia berwudhu, maka terlepas satu ikatan yang lainnya, dan jika dia melaksanakan shalat, maka terlepas semua ikatannya.
Pada akhirnya, dia akan menjadi segar dengan jiwa yang bersih. Jika tidak, dia akan bangun dengan jiwa yang kotor yang diliputi rasa malas." (HR Bukhari).
Keempat, mempercepat tercapainya cita-cita dan rasa aman. "Ketahuilah sesungguhnya Allah tertawa terhadap dua orang lakilaki: Seseorang yang bangun pada malam yang dingin dari ranjang dan selimutnya, lalu ia berwudhu dan melakukan shalat. Allah SWT berfirman kepada para MalaikatNya, "Apa yang mendorong hambaKu melakukan ini?" Mereka menjawab, "Wahai Rabb kami, ia melakukan ini karena mengharap apa yang ada di sisi-Mu." Allah berfirman, "Sesungguhnya Aku telah memberikan kepadanya apa yang ia harapkan (cita-citakan) dan memberikan rasa aman dari apa yang ia takutkan." (HR Ahmad).
Kelima, melembutkan hati yang keras. Dari Abu Hanifah, "Saya tidak lebih dari satu ayat yang saya baca ketika melakukan shalat malam." Satu ayat tersebut dibaca berulang-ulang semalam suntuk, "Sesungguhnya hari kiamat itulah hari yang dijanjikan kepada mereka dan kiamat itu lebih dahsyat dan lebih pahit." (QS Al-Qamar [54]: 46). Karena itu, bersegeralah untuk menunaikan shalat Tahajud dan raih manfaatnya (balasannya) (QS As-Sajdah [32]: 17). Wallahu a'lam.
Seperti itulah hikmah dan khazanah mengenai sholat tahajud, penulis bukan lah orang yang baik dan sholehah namun penulis sedang belajar untuk menjadi wanita yang lebih baik dan sholehah.
We are not a strong woman is like siti Khadijah, we are not a woman who wassholehah as Aisha is a woman candidate, but we like siti Khadijah and Aishah.amiin