Pada suatu malam di bulan purnama, Imam Ali bin Abi Thalib sa. keluar dari masjid Kufah dan hendak bertolak ke padang pasir. Sekelompok muslim menyertai beliau. Imam Ali berhenti dan menghadapkan wajahnya kepada mereka lalu berkata, “Siapakah kalian?”
Mereka menjawab, “Kami adalah pengikutmu, wahai Amirul Mukminin.”
Imam Ali memandangi wajah mereka satu persatu dengan seksama, lalu berkata, “Tapi mengapa saya tidak melihat wajah orang beriman pada wajah kalian?”
Mereka bertanya, “Bagaimanakah wajah orang beriman itu?”
Beliau menjawab, “Wajahnya kekuningan karena tidak tidur malam, matanya sayu karena banyak menangis, punggungnya bungkuk karena banyak berdiri, perutnya kempis karena berpuasa, bibirnya kering karena berdoa, padanya terdapat tanda-tanda orang yang khusuk (rendah hati).” []