Hukum Membunuh Cicak

Diposting oleh Mutiarahikmah on Selasa, 26 Maret 2013




Membunuh Cicak

قال أهل اللغة الوزغ وسام أبرص جنس فسام أبرص هو كباره واتفقوا على أن الوزغ من الحشرات المؤذيات وجمعه أوزاغ ووزغان وأمر النبى صلى الله عليه و سلم بقتله وحث عليه ورغب فيه لكونه من المؤذيات وأما سبب تكثير الثواب فى قتله بأول ضربة ثم ما يليها فالمقصود به الحث على المبادرة بقتله والاعتناء به وتحريس قاتله على أن يقتله بأول ضربة فانه اذا أراد أن يضربه ضربات ربما انفلت وفات قتله
 شرح المسلم للنووي, جزء 16 صفحة: 236

Para ahli bahasa mengatakan bahwa cicak dan tokek adalah satu jenis adapun tokek adalah jenis besarnya cicak, dan mereka sepakat bahwa cicak salah satu binatang melata yang berbahaya..Nabi shallallahu alaihi wasallam memerintahkan untuk membunuh cicak, bahkan menganjurkan dan menyarankan demikian karena cicak termasuk binatang yang berbahaya. Adapun sebab banyaknya pahala ketika membunuhnya dengan sekali pukulan dan kemudian berikutnya, maka maksudnya adalah anjuran agar segera membunuhnya dan menganggapnya penting dan motivasi agar membunuhnya dengan sekali pukulan karena jika ia ingin memukulnya dengan beberapa kali pukalan mungkin hewan tersebut akan lari sehingga tidak bisa membunuhnya,

عن سائبة مولاة الفاكه بن المغيرة أنها دخلت على عائشة فرأت في بيتها رمحا موضوعا قالت يا أم المؤمنين ما تصنعين بهذا? قالت نقتل به هذه الأوزاغ . فإن نبي الله صلى الله عليه و سلم أخبرنا أن إبراهيم لما ألقي في النار لم تكن في الأرض دابة إلا أطفأت النار. غير الوزغ. فإنها كانت تنفخ عليه. فأمر رسول الله صلى الله عليه و سلم بقتله


Dari saibah mantan budak Al Fakih bin Al Mughirah bahwa dia pernah menemui Aisyah, maka ia melihat di dalamnya terdapat tombak yang tergeletak, dia berkata: Wahai Ummul Mukminin apa yang kamu lakukan dengan tombak ini? Aisyah berkata: Tombak ini aku gunakan untuk membunuh Auzagh (tokek / cicak). Karena Nabiyullah Shallallahu Alaihi Wasallam memberitahukan kepada kami bahwa ketika Nabi Ibrahim Alaihis Salam tatkala dilempar ke dalam api tidak ada binatang di muka bumi kecuali mereka berusaha untuk memadamkannya, kecuali al wazagh (tokek / cicak) ia malah meniupnya (agar api membesar). Maka Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam memerintahakan untuk membunuhnya(HR Ibnu Majah. No 3231, dan dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahih sunan Ibnu Majahnya)

عن أبي هريرة قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ,من قتل وزغة في أول ضربة فله كذا وكذا حسنة ومن قتلها في الضربة الثانية فله كذا وكذا حسنة دون الأولى وإن قتلها في الضربة الثالثة فله كذا وكذا حسنة دون الثانية. رواه مسلم

Dari Abu Hurairah RA berkata: "Barang siapa yang membunuh cicak pada pukulan pertama maka dia akan mendapatkan pahala sekian dan sekian, dan barang siapa yang membunuh tokek (kadal) pada pukulan yang kedua maka dia akan mendapatkan kebaikan sekian-dan sekian di bawah kebaikan yang pertama, dan barang siapa yang membunuhnya pada pukulan ketiga maka dia akan mendapatkan kebaikan sekian dan sekian di bawak kebaikan yang kedua,
(HR Muslim, No 2240)
Shahih Riyadhus Shalihin hal 557